MOSKOW - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut sanksi Barat terhadap Rusia tidak sejalan dengan perjanjian Minsk. Perjanjian tersebut, yang ditandangai oleh pemimpin Rusia, Jerman, Prancis dan Ukraina merupakan dasar bagi negosiasi damai di Ukraina.
"Sanksi sepihak yang dijatuhkan Barat pada Rusia benar-benar mengancam proses perdamaian di Ukraina, China percaya sanksi
pada Rusia adalah langkah yang salah," ucap Yi kala melakukan kunjungan ke Rusia. Seperti dilansir Sputnik pada Kamis (9/4/2015).
Yi juga menyatakan bahwa krisis di Ukraina hanya bisa diselesaikan melalui cara diplomatik semata. "Solusi militer bukanlah sebuah pilihan dalam menyelesaikan konflik di Ukraina," lanjut diplomat senior China tersebut.
Sementara itu, terkait posisi China dalam beberapa konflik di dunia, termasuk konflik di Ukraina, Yi menegaskan bahwa pihaknya adalah negara yang netral. Dirinya menyebut, sedari konflik di Ukraina pecah, mereka tidak pernah berpihak pada sisi manapun dan berusaha menjadi negara yang objektif dalam menilai konflik yang terjadi.
Dalam kunjungan ke Rusia, Yi dilaporkan melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat tinggi negara tersebut, termasuk dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "China Sebut Sanksi Terhadap Rusia Ciderai Perjanjian Minsk"
Posting Komentar