Kerjasama Indonesia Rusia di bidang militer terus berkembang. Atase Pertahanan RI untuk Rusia, Kolonel (Pnb), Andi Kustoro, mengatakan TNI terus berupaya menyempurnakan alutsista-nya. Salah satunya dengan berupaya memodernisasi kemampuan peralatan tempur.
Menurut Andi, salah satu peralatan tempur yang sudah direncanakan adalah untuk menambah koleksi tank amfibi BMP3F, membeli simulator helikopter untuk Angkatan Darat, serta menjajaki pembelian S-300.
"Saat ini, Indonesia juga sedang berupaya membeli pesawat Sukhoi generasi 4++. Yaitu pesawat tempur serbaguna, supermanuvre, yang juga memiliki kemampuan stealth," tutur Andi.
Tak hanya itu, kemampuan dan daya juang pesawat tempur Indonesia juga terus ditingkatkan. "Para pilot Sukhoi terus dikirim ke pangkalan udara Rusia di Krasnodar hampir setiap tahun," katanya.
PERTAHANAN RUDAL S 300
S-300 merupakan merupakan misil yang mampu menyerang dari permukaan ke udara dan pertama kali digunakan Uni Soviet pada tahun 1979 yang kemudian dimodifikasi dan diperbaharui oleh angkatan bersenjata Rusia.
Misil ini bisa menargetkan pesawat dan sepenuhnya melibatkan unit bergerak yang dilengkapi dengan rudal balistik. Berikut keterangan lengkap S-300
SPESIFIKASI : Setiap kendaraaan peluncur membawa empat kontainer rudal (terdiri dari 2 misil pertarget). Satu batalyon penuh terdiri dari enam kendaraan peluncur dengan total 12 rudal dan satu kendaraan pendeteksi radar jarak jauh.
FITUR KHUSUS : Menembakkan dua rudal secara vertikal selama 3 detik, sehingga hasilnya sangat akurat dan disebut metode “cold launch”.
KEMAMPUAN : Jarak jelajah 5-150 km dan altitute maximal 27-30 km.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Atase Pertahanan RI di Rusia: Indonesia Menjajaki Pembelian S-300"
Posting Komentar