PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Jumat (28/8/2015) ini dikabarkan memecat beberapa pejabat Korut, yang diduga terlibat dalam pemasangan ranjau di perbatasan Korsel, menyasar dua tentara Korsel.
Pemecatan ini mengikuti mulai meredanya ketegangan antara Korut dan Korsel, setelah negosiasi panjang antara keduanya dilakukan dari Sabtu (22/8/2015) dan berujung pada kesepakatan Selasa (25/8/2015).
Dalam kesepakatannya, Korsel setuju akan menghentikan penyiaran propaganda anti-Pyongyang-nya, jika Korut bisa menjaga sikapnya, terkait peletakan ranjau di perbatasan Korsel, penembakan misil ke arah pengeras suara Korsel, dan pernyataan siap perang dari Korut.
Sebaliknya, Korut menyatakan penyesalannya atas semua tindakan dan inisiatif dari pihaknya, serta menjamin akan mengupayakan agar insiden serupa tak akan terjadi lagi.
Negosiasi antara kedua negara Korea tersebut menghabiskan waktu yang cukup panjang karena saling tuduh. Korsel menuduh Korut bertanggungjawab atas ledakan ranjau di Korsel, sedangkan Korut menuduh Korsel atas kekeruhan yang dihasilkan oleh propaganda anti-Pyongyang.
Sebelumnya, kekhawatiran akan perang di Semenanjung Korea sempat memuncak, lantaran terjadinya adu tembak misil antara Korut dan Korsel, serta sempat dilontarkannya ultimatum dan pernyataan siap perang oleh Korut.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Dituduh Pasang Ranjau di Korsel, Kim Jong-un Pecat Pejabat Korut"
Posting Komentar