MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan akan tetap melanjutkan kebijakannya di Suriah, walaupun tanpa bantuan Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diutarakan oleh penasihat Timur Tengah Kremlin, Elena Suponina.
Suponina mengatakan, Rusia sejatinya berharap AS akan menerima proposal yang mereka kiriman soal Suriah. Namun, jika saja proposal tersebut akhirnya ditolak oleh AS, maka itu juga tidak masalah bagi Rusia, dan tidak akan mempengaruhi kebijakan Rusia di Suriah.
"Rusia berharap akal sehat akan menang dalam hal ini dan (Barack) Obama akan menerima proposal yang diajukan oleh Putin," ucap wanita yang menjadi peneliti di pusat Studi Strategis itu.
"Tapi, Putin akan tetap bertindak (di Suriah) jika akhirnya proposal itu ditolak," sambungnya, seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (24/9/2015).
Proposal yang diajukan Putin sendiri secara garis besar berisi mengenai rencana pembentukan koalisi global melawan ISIS, dimana di dalamnya turut dilibatkan pemerintah Suriah.
Selain itu, ada juga usulan mengenai upaya damai di Suriah. Namun, menurut seorang pejabat AS dalam kondisi anonim, pihaknya kemungkinan akan menolak proposal itu jika Moskow tetap ngotot melibatkan pemerintah Suriah dalam pembentukan koalisi global melawan ISIS.
Belum ada tanggapan untuk "Dengan Atau Tanpa AS, Rusia Akan Tetap Bombardir ISIS"
Posting Komentar