Balikpapan - Proyek pembangunan kilang pengolahan minyak senilai Rp 120 triliun oleh PT Pertamina (Persero) di Bontang, Kalimantan Timur pada 2017 diperkirakan akan menyerap 10.000 tenaga kerja.
"Karena itu kami selaku pemerintah kota membantu sepenuhnya," kata Wali Kota Bontang Adi Dharma, di Balikpapan, Minggu (6/9).
Dia mengatakan, Pemkot Bontang membantu dengan mempercepat izin yang diperlukan seperti izin prinsip, izin wilayah berdasarkan kesesuaiannya dengan tata ruang kota, hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Menurut Wali Kota, proyek kilang ini menbuka lapangan kerja mulai dari level tenaga ahli hingga buruh. "Jadi sambil kita menyiapkan tenaga terampil, ekonomi akan berkembang. Orang yang bekerja perlu sejumlah jasa, warung makan, telekomunikasi, tranportasi, hingga tempat tinggal," papar Adi Dharma.
Pertamina berencana membangun kilang minyak berkapasitas 300.000 barel minyak mentah per hari di lahan seluas 554 hektare (ha). Lahan itu berada dalam di wilayah PT Badak LNG yang juga perusahaan pelat merah.
Produksi Kilang Bontang akan menambah produksi bahan bakar minyak (BBM) nasional sebesar 300.000 barel per hari, lebih besar dari kilang Balikpapan yang mencapai 260.000 barel per hari.
Saat ini di Bontang memiliki tiga kawasan industri besar yaitu Pabrik Pupuk Kaltim (PKT), melalui PT Badak NGL, industri melamin, oleh PT Badak, hingga kawasan pertambangan batu bara PT Indominco.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Proyek Kilang Bontang Serap 10.000 Tenaga Kerja"
Posting Komentar