Kantor Akuntabilitas Pemerintah atau Government Accountability Office
(GAO) Amerika membantah protes Boeing terhadap keputusan Angkatan Udara
AS yang memilih Northrop Grumman untuk membangun Long Range Strike
Bomber (LRSB). Keputusan ini menjadikan Northrop bisa segera bergerak
maju untuk memulai pengembangan setelah tertunda tiga bulan karena
protes tersebut.
“Ulasan GAO tantangan keputusan yang diprotes Boeing dan telah
menemukan dasar untuk mempertahankan keputusan atau menolak protes,”
tulis GAO dalam keputusan yang dikeluarkan 16 Februari 2016. “GAO
menyimpulkan bahwa evaluasi teknis, dan evaluasi biaya telah dilakukan
secara wajar sesuai dengan ketentuan, dan sesuai dengan hukum dan
peraturan pengadaan.”
Northrop harus mengalami jeda pada pekerjaan LRS-B setelah Boeing dan
mitranya Lockheed mengajukan protes kepada GAO pada 6 November 2014
atas kontrak yang diberikan pada 27 Oktober. Tapi sekarang perusahaan
dapat bergerak maju dengan memulai rekayasa dan pengembangan untuk
mengejar target 2025 guna kemampuan operasional awal bomber.
Kontrak ini merupakan yang terbesar kontrak pesawat terbesar sejak
Lockheed memenangkan F-35 lebih dari satu dekade yang lalu. Northrop
akan menerima kontrak senilai lebih dari US$55 miliar selama masa
program.
Angkatan Udara telah mengalokaskan sekitar US$12,1 miliar untuk
penelitian, pengembangan, pengujian dan evaluasi LRS-B selama lima tahun
ke depan. Hal itu tertuang dalam permintaan anggaran Angkatan Udara
tahun 2017. Angka ini sekitar lebih sedikit US$ 3,5 dari yang telah
merencanakan Angkatan Udara untuk tahun lalu.
Boeing dan Lockheed mengangkat proses seleksi untuk LRS-B karena
menilai keputusan itu cacat dalam evaluasi biaya yang dilakukan oleh
pemerintah.
BACA JUGA Boeing Yakin Super Hornet Bisa Dibangun di India
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Run! Protes Boeing dan Lockheed Ditolak, Northrop Bisa Segera Bangun LRS-B"
Posting Komentar