
WASHINGTON - Tiga pesawat bomber nuklir B-52 milik Angkatan Udara Amerika Serikat
(AS) dikirim ke Spanyol pada pekan lalu. NATO mengklaim pengiriman
pesawat pengebom itu bukan sebagai ancaman untuk Rusia.
Klaim
itu disampaikan Komandan NATO, Jenderal Philip Breedlove, dalam
konferensi pers di Pentagon. Menurutnya, pengiriman tiga pesawat
pengebom nuklir B-52 itu hanya untuk menjalani pelatihan.
“B-52s bukan bagian dari ERI (European Reassurance Initiative),” kata Breedlove, hari Selasa, seperti dikutip Sputniknews Rabu (2/3/2016). ”Mereka adalah bagian dari latihan panjang yang direncanakan. Ini adalah misi rutin yang dijadwalkan untuk waktu yang lama,” katanya lagi.
Tiga pesawat pengebom nuklir itu biasanya disiagakan di Pangkalan Barksdale Air Force, di negara bagian Louisiana. Namun, Komando Stratei AS (Stratcom) membenarkan jika tiga pesawat B-52 dikirim ke Pangakalan Udara Moron, Spanyol.
”Ini adalah bagian dari latihan, bukan bagian dari tanggapan (atas tindakan Rusia),” ujar Breedlove.
Kepala Stratcom, Laksamana Cecil Haney, mengatakan pesawat pengebom memberikan kemampuan yang unik dan saling melengkapi dengan rudal balistik antarbenua. Selain itu, juga dilengkapi rudal balistik kaki kapal selam dari dari tiga serangkai nuklir AS.
Pemerintah Rusia belum mengomentari klaim NATO atas pengerahan tiga
pesawat pengebom nuklir B-52 ke Eropa. Selama ini, Rusia memprotes
pengerahan militer NATO di kawasan Eropa yang dianggap sebagai ancaman
terhadap Moskow.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Klaim Tak Ancam Rusia, NATO Kirim 3 Bomber Nuklir B-52 ke Eropa"
Posting Komentar