BEIJING - Otoritas kemanan publik China mengirimkan tim
Special Weapons and Tactics
(SWAT) ke pusat-pusat ujian masuk universitas untuk mencegah dan
menangkap pelaku kecurangan. Peserta yang kedapatan melakukan kecurangan
saat melakukan ujian akan ditangkap dan terancam kurungan penjara.
Disitat dari laman
Reuters,
Kamis (9/6/2016), China akan menggelar ujian masuk universitas yang
disebut Gaokao pada minggu ini. Ujian ini diikuti sekitar 9,4 juta siswa
SMA yang akan bersaing untuk masuk ke sejumlah universitas. Ujian ini
akan dilakukan selama dua hari dan digelar serentak di seluruh China.
Mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa China, matematika, dan bahasa
asing.
Tim SWAT akan memberikan langsung kertas ujian kepada
peserta dan sedikitnya delapan petugas polisi akan berjaga di sejumlah
pusat ujian. Tim SWAT akan menindak siswa yang ketahuan membawa
perangkat nirkabel. Mereka juga berhak untuk mengganti pengasuh ujian.
Jika dari mereka akan ada yang kedapatan melakukan kecurangan, maka
mereka akan dipenjara selama 7 tahun.
Menurut seorang ahli
pendidikan abad 21 dari Research Institute China, Xiong Bingqi, China
akan terus melawan aksi kecurangan dan penipuan ujian. "Sama sekali
tidak diragukan lagi, kecurangan pada ujian Gaokao akan mengurangi
kewibawaan ujian dan bahkan dapat mempengaruhi kredibilitas pemerintah.
Pemerintah akan mengambil sejumlah langkah untuk mencegah hal itu,"
katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian China berhasil menangkap 9
orang yang menjual soal ujian palsu di Provinsi Henan. Pihak kepolisian
juga telah menangkap puluhan pelaku lainnya di sejumlah tempat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Personel SWAT Jadi Pengawas Ujian Masuk Universitas di China"
Posting Komentar