Pada tanggal 14 April 2016 bertepatan dengan ulang tahun ke-104 Kim
Il sung, Korea Utara menguji rudal balistik jarak menengah Musudan
(BM-25). Tes gagal. Dua minggu kemudian, dua kedua dilakukan, juga
gagal. Akhirnya, seminggu yang lalu, pada 31 Mei, 2016 Pyongyang kembali
menguji Musudan dan lagi-lagi gagal. Rudal meledak tak lama setelah
peluncuran. Singkatnya, Korea Utara memiliki banyak kesulitan untuk
menjadikan Musudan mereka berfungsi. Pertanyaannya apa yang terjadi?
Dua pengamat Korea Utara telah memberikan analisis menarik baru-baru
ini tentang pengujian Musudan di Korea Utara. John Schilling di 38 North
mencatat tidak pernah Korea Utara melakukan tes rudal tunggal sesering
ini. Sistem ini telah diketahui, tapi tidak pernah berhasil diuji.
Bahkan uji peluncuran Musudan 14 April dimaksudkan untuk pengujian
provokatif Korea Utara.
Setelah uji nuklir Pyongyang keempat yang dilakukan Januari dan
peluncuran satelit Februari, Rodong Sinmun Korea Utara menampilkan
gambar Kim Jong-un memeriksa kerucut hidung rudal balistik antarbenua
KN-08 dan perangkat nuklir kompak yang konon siap untuk dikawinkan
dengan sistem pengiriman KN-08 yang juga belum teruji. Selain itu,
media Korea Utara memamerkan sistem propulsi rudal bahan bakar padat.
Tidak diragukan lagi, tes IRBM gagal pada hari ulang tahun Presiden
Abadi negara tersebut menjadi sumber rasa malu bagi Korea Utara. Sampai
saat itu, sebagian besar pengujian selalu menampilkan kemajuan linear
dari program rudal negara tersebut.
Memang, banyak pengujian yang dilakukan musim semi ini menegaskan
bahwa Korea Utara telah belajar banyak tentang berbagai komponen yang
diperlukan untuk mencapai kemampuan serangan nuklir.
Sementara catatan Tal Inbar dalam posting di NK News menyebutkan
frekuensi pengujian Musudan “bagi orang luar, tampak seperti keputusan
emosional, bukan rasional.” Sebelumnya rudal Korea Utara yang gagal uji
akan membutuhkan waktu sangat lama sebelum diuji kembali guna mencapai
kematangan. Ahli rudal mengamati bahwa Musudan adalah rekayasa terbalik
turunan Korea Utara dari rudal R-27 / SS-N-06 ZYB Soviet yang cukup
handal.
Schilling berpendapat bahwa serentetan pengujian April, setidaknya
dapat menjelaskan ada tekanan ekstrim pada insinyur Korea Utara
menjelang Kongres Partai Pekerja ke-7, yang berlangsung pada awal Mei.
Mengenai tes 31 Mei, Schilling berspekulasi bahwa Pyongyang bisa saja
bersiap-siap untuk mengirim pesan ke China sebelum kunjungan tak terduga
oleh delegasi yang dipimpin Su-yong Ri minggu lalu.
Motivasi Kongres Partai Buruh agak meyakinkan. Meskipun Kim tidak
mengumumkan skala besar dan eksplisit program reformasi ekonomi, ia
menguraikan rencana lima tahun yang berisi petunjuk tambahan untuk
dilakukan. Reformasi ekonomi tentu saja, terletak pada pembentukan
penangkal nuklir yang sukses. Schilling mencatat bahwa Musudan ini
menjadi alat pembunuh untuk membawa wilayah AS di Guam ke dalam
jangkauan rudal Korea Utara.
Jika tes April berhasil, Kim akan mampu memasuki Kongres dengan
membusungkan dada dengan menyatakan Pyongyang mencapai tonggak utama
yakni membawa wilayah Amerika Serikat di bawah ancaman nuklir langsung
mereka.
Ada penjelasan lain yang lebih masuk akal dari Schilling: “Mungkin
kepemimpinan senior telah memutuskan untuk meninggalkan Guam ke rudal
yang lebih mampu dan serbaguna yakni rudal KN-08 dan KN-14 yang sekarang
sedang dikembangkan, atau rudal balistik kapal selam kela Gorae, dan
insinyur Musudan berupaya mati-matian untuk membuktikan nilai mereka
sendiri.
“Dengan KN-08, KN-14, dan KN-11 (SLBM yang akan disampaikan oleh
kapal selam rudal balistik Korea Utara) menghadapi masalah mereka
sendiri, mungkin rezim melihat Musudan berbasis R- 27 menjadi taruhan
terbaik.”
Apa pun alasannya, jelas bahwa Korea Utara sangat ingin Musudan
berhasil terbang. Tidak diragukan lagi, dengan empat upaya uji gagal,
para insinyur bekerja pada sistem yang mungkin akhirnya kembali ke papan
gambar untuk melihat dafar masalah dari awal. Seperti kebanyakan
sistem rudal, Pyongyang menunjukkan bahwa mereka secarar perlahan tapi
pasti akan memperoleh pengetahuan dan meningkatkan pada kemampuannya.
Musudan memang tidak siap ketika Kim Il-sung ulang tahun ke-104, tapi mungkin akan datang ketika ulang tahun ke-105.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Terus Gagal, Ada Apa dengan Rudal Musudan Korea Utara?"
Posting Komentar