TANJUNGPINANG - Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Sulistiyanto menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI AL ke-70.
Upacara berlangsung pagi tadi, Kamis (10/9/2015) di Mako Lantamal IV Tanjungpinang dan diikuti seluruh jajaran satuan TNI AL.
Dalam sambutanya, Kepala Staf Angkatan Laut yang di bacakan Danlantamal IV mengatakan bahwa perlu diingat kembali sejarah dibentuknya Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut) pada tanggal 10 September 1945 oleh Administrasi Kabinet awal Soekarno.
BKR Laut merupakan tonggak penting bagi kehadiran Angkatan Laut di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BKR Laut ini dipelopori pelaut-pelaut veteran Indonesia yang pernah bertugas di Angkatan Laut Kerajaan Belanda pada masa penjajahan Belanda dan Kaigun di masa pendudukan Jepang.
Selanjutnya dengan terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR), maka memacu BKR Laut untuk bertransformasi menjadi TKR Laut, yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
Meskipun ketika itu kekuatan yang dimiliki sederhana, namun tidak menyurutkan semangat ALRI untuk menggelar operasi lintas laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia.
Disamping itu, ALRI juga melakukan penerobosan blokade laut Belanda.
Kasal juga menekankan bahwa berbagai pertempuran heroik melawan penjajah dalam mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan dilalui dengan pengorbanan yang besar diantaranya pendaratan pasukan-M yang dipimpin Kapten Markadi dalam Operasi Lintas Laut di Selat Bali.
Kemudian, Pertempuran Laut Aru yang dikomandani oleh Komodor Yos Sudarso.
Hal tersebut membuktikan bahwa sejak era kemerdekaan, Angkatan Laut memiliki kiprah yang tidak sedikit dalam mendarmabaktikan jiwa dan raga demi Ibu Pertiwi.
Karena itu, hendaknya sejarah tidak hanya dipandang sebagai catatan beku dan dogmatis semata.
Namun, merupakan rekonstruksi kiprah pengabdian para pejuang pada masa perang kemerdekaan yang akan selalu diingat oleh generasi penerus bangsa.
Sekaligus menjadi motivasi pengabdian kepada bangsa dan negara.
Bercermin dari fakta sejarah tersebut, seyogianya kita harus senantiasa belajar dan introspeksi diri, bahwa untuk meraih keberhasilan diperlukan perjuangan, usaha dan tekad yang kuat, agar tercapai cita-cita yang diinginkan.
Perkembangan Kemaritiman di Indonesia saat ini telah memasuki babak baru dengan hadirnya pemimpin yang berwawasan maritim.
Dengan mengusung cita-cita besar mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. pembangunan maritim yang prospektif ini akan dapat berjalan dengan sukses apabila didukung oleh Pertahanan dan Keamanan yang tangguh.
Peranan TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan laut yang mengemban fungsi penangkal, penindak dan pemulih Keamanan nasional wajib menjalankan tugasnya untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta menjaga keselamatan segenap bangsa.
Presiden Joko Widodo, lanjutnya, pada sidang KTT Asia Timur tahun 2014 telah menyampaikan pidato yang berisi Lima Pilar Poros Maritim Dunia.
Pidato itu memiliki esensi yaitu budaya maritim, sumber daya laut, infrastruktur dan Konektivitas maritim, diplomasi maritim, serta pertahanan maritim.
Dari kelima pilar tersebut, menjadi perhatian TNI Angkatan Laut untuk dapat mewujudkannya yaitu membangun kekuatan pertahanan maritim.
Pertahanan negara sejatinya adalah tugas dan tanggung jawab seluruh warga negara, namun sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, maka pembangunan kekuatan maritim merupakan domain TNI Angkatan Laut. oleh karena itu, TNI Angkatan Laut harus terus berupaya meningkatkan kekuatan dan kemampuannya dengan melaksanakan pembangunan dan pembinaan secara terus menerus agar dapat menjamin stabilitas keamanan maritim, baik di wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia maupun di kawasan. dengan demikian, dapat menunjang pembangunan sektor kemaritiman berjalan dengan lancar, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Pada kesempatan Kasal, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil TNI Angkatan Laut, atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang telah diberikan dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas yang diembankan kepada TNI Angkatan Laut.
Ucapan yang sama di sampaikan juga kepada sesepuh dan pinisepuh serta seluruh keluarga besar Prajurit TNI Angkatan Laut, yang selalu memberikan dukungan, motivasi, sumbangan pemikiran dan doa yang tulus ikhlas, sehingga memberikan kepercayaan diri yang kuat dalam pelaksanaan tugas yang diemban.
Mengakhiri amanatnya, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi,S.E.,M.A.P menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
Pertama, tingkatkan kualitas diri sebagai prajurit matra laut yang bermoral, profesional dan berdedikasi tinggi, dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai dasar Trisila TNI Angkatan Laut.
Kedua, taati hukum, perundang-undangan serta hak asasi manusia dalam setiap pelaksanaan tugas.
Ketiga, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disertai kerelaan berkorban, integritas yang tinggi dan tulus ikhlas.
Keempat, pelihara alutsista yang dipercayakan negara dengan baik, agar tetap dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas secara optimal, dan utamakan prinsip Zero Accident serta terapkan Risk Management pada setiap pelaksanaan tugas.
Kelima, tingkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap perkembangan lingkungan strategi yang selalu bergerak dinamis, agar kita dapat bertindak proaktif dalam mengatasi setiap permasalahan yang dapat merugikan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Akhirnya marilah kita berdoa dan memohon, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’alla senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya serta memberikan petunjuk, kekuatan dan perlindungan-nya kepada kita semua, dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada TNI Angkatan Laut, TNI, Bangsa dan Negara tercinta. Dirgahayu TNI AL Ke-70 Tahun 2015. (Dispen Lantamal IV)
Belum ada tanggapan untuk "Hari Ini HUT TNI AL ke-70, Inilah Pesan Kepala Staf Angkatan Laut RI"
Posting Komentar