"Pembuatan kapal selam, pesawat terbang, bukan ke sana dulu. Kita prioritaskan untuk menghadapi ancaman di Laut Cina Selatan. Kita tak ada urusan sebenarnya, hanya ada sedikit persoalan.
Tapi sebagai negara besar, kita tetap perlu alutsista," ungkap Ryamizard saat istirahat rapat dengan Komisi I DPR, Senin (21/9/2015).
Konteks ancaman di Laut Cina Selatan, Indonesia memerlukan landasan pesawat baru. Ryamizard menungkapkan, TNI sudah mempunyai pesawat, namun belum mempunyai landasan yang memadai.
"Landasan yang ada perlu diperbaiki, banyak lubang. Tidak ada lampu pengarah. Pesawat hercules bisa landas, kalau pesawat tempur tidak bisa," ujarnya.
Dirinya menambahkan, bahwa juga diperlukannya hanggar serta dermaga untuk bersandar kapal laut ukuran besar. Karena saat ini yang ada masih terbuat dari kayu.
"Kita dengan AS dan Cina baik, yang bermasalah hanya ada klaim itu. Di antara beberapa negara di kawasan, kita paling netral. Yang lain ada yang dukung Cina ada yang dukung AS. Kalau ber blok-blok begitu, itu bisa perang," jelasnya.
Belum ada tanggapan untuk "Kemenhan Prioritaskan Keamanan Laut Cina Selatan"
Posting Komentar