Jakarta - Komisi I DPR berjanji akan berupaya mempertanyakan kebijakan pemerintah pusat yang mengambil kebijakan menurunkan besaran anggaran bagi Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Hal itu ditegaskan Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddik, sebelum rapat kerja dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9). Rapat itu sendiri dilaksanakan tertutup untuk publik dengan alasan kerahasiaan informasi yang diperbincangkan.
Meski tertutup, Mahfudz sempat memberikan gambaran sejumlah isu yang akan ditanyakan para anggota komisi. "Di antaranya soal anggaran, dimana kalau dibandingkan dengan anggaran Kemhan yang dulu, mengalami penurunan. Ini krusial, karena dilaksanakan di saat Kemhan dan TNI sedang melakukan penguatan," kata Mahfudz, Senin (21/9).
Isu kedua adalah soal kebijakan pertahanan di dalam mengantisipasi dinamika politik di dalam kawasan Indonesia, khususnya di Laut China Selatan. "Di sana, tensi ketegangan makin meningkat, dimana perlu pembelajaran secara geopolitik dan sisi pertahanan," kata politikus PKS tersebut.
Isu ketiga, kebijakan kerja sama pertahanan dengan negara sahabat, dimana DPR ingin dilaksanakan penguatan di sektor dimaksud.
Selain itu, akan didiskusikan juga rencana TNI di masa lalu yang ingin membentuk sejumlah kodam baru. "Kita juga akan mendiskusikan mengenai rencana Kemhan untuk konsolidasi sejumlah aparat pertahanan di negara," kata Mahfudz.
"Kita akan mendikusikan mengenai pembentukan Badan Siber Nasional. Dimana sudah dilakukan sejak lama di Kemenhan dengan nama cyber defense . Kita ingin tahu seperti apa pandangan Kemhan," pungkas Mahfudz.
Belum ada tanggapan untuk "Komisi I dan Kemhan Gelar Rapat Tertutup"
Posting Komentar