Setelah secara resmi dilepas Presiden Joko Widodo, 3 September 2015 lalu, satelit Lapan A2 akan diluncurkan tepat hari ini, 28 September 2015. Satelit karya anak bangsa itu akan diluncurkan pukul 11.30 WIB.
"Rencananya satelit Lapan-A2/Orari akan meluncur dengan mengunakan roket peluncur India pukul 10.00 waktu India. Itu sama dengan 11.30 WIB. Nanti ada Live Streaming dari kantor Lapan di Rawamangun, Jakarta," ujar Humas Lapan, Jasyanto, Senin 28 September 2015.
Dikatakan Jasyanto, selain siaran langsung dari kantor Lapan, masyarakat yang antusias juga bisa menyaksikan proses peluncuran satelit tersebut melalui situs resmi Lapan .
Satelit tersebut merupakan satelit kedua buatan Indonesia sekaligus satelit pertama yang dibuat di dalam negeri.
"LAPAN-A2 merupakan satelit ekuatorial pertama Indonesia yang sepenuhnya hasil pengembangan para peneliti dan perekayasa LAPAN.
Seluruh kegiatan perancangan, pembuatan, dan pengujiannya selesai pada Agustus 2012 di dalam negeri," jelas Jasyanto.
Pencapaian kemandirian penguasaan teknologi satelit mikro ini juga merupakan langkah maju setelah sebelumnya berhasil melaksanakan program pembangunan satelit LAPAN-A1/ LAPAN-TUBSAT, hasil kerja sama dengan TU Berlin, Jerman. LAPAN-A1 telah diluncurkan pada 2007 yang saat ini masih berada di orbit pada ketinggian 630 kilometer, namun masa operasionalnya telah berakhir pada 2013.
LAPAN-A2 akan diorbitkan dekat ekuator dengan inklinasi enam derajat pada ketinggian 650 kilometer dari permukaan Bumi. Dengan orbit ekuatorial, LAPAN-A2 akan melintasi wilayah Indonesia 14 kali setiap hari. Dengan demikian, satelit ini dapat mendukung pemantauan wilayah nusantara dari luar angkasa. Satelit berbobot 78 kilogram dan berdimensi 500 x 470 x 380 milimeter tersebut membawa misi pemantauan permukaan bumi, identifikasi kapal laut, dan komunikasi radio amatir. Untuk misi pemantauan wilayah RI, satelit LAPAN-A2 membawa kamera video analog dengan resolusi lima meter dan kamera digital dengan resolusi 3,5 meter.
Untuk menjalankan misi pemantauan lalu lintas kapal, operasi keamanan laut, perikanan, dan eksplorasi sumber daya kelautan Indonesia, satelit dilengkapi dengan Automatic Identification System (AIS). Teknologi ini dapat mendeteksi ribuan kapal dengan cakupan area pengamatan mencapai ribuan kilometer. Sementara itu, misi komunikasi amatir pada LAPAN-A2 bertujuan untuk komunikasi pada kondisi darurat bencana dan kegiatan radio amatir dalam mendukung kepentingan nasional.
Dalam berkomunikasi dengan stasiun bumi, LAPAN-A2 menggunakan frekuensi UHF dan S-Band. Untuk sistem kontrol perilaku, satelit ini juga dilengkapi dengan tiga wheel/ fiber optic laser gyros dalam axis orthogonal, dua CCD star sensor, tiga magnetic coils, enam panel surya tunggal untuk sensor matahari, dan 3 axis magnetic fields sensor.
"Pembangunan LAPAN-A2 ini merupakan upaya Indonesia untuk dapat menguasai teknologi satelit secara mandiri. Program pengembangan satelit tersebut akan terus ditingkatkan," kata dia.
Selanjutnya, papar Jasyanto, LAPAN juga sedang menyiapkan peluncuran satelit generasi berikutnya, LAPAN-A3, yang akan memiliki fitur dan misi yang lebih baik dari LAPAN-A2. Di masa depan, LAPAN juga sedang menyiapkan diri untuk membangun satelit-satelit operasional melalui konsorsium nasional.
Belum ada tanggapan untuk "Lapan Ajak Masyarakat Intip Peluncuran Satelit A2 di India"
Posting Komentar