Changi -
Perusahaan pembuat sistem komunikasi pertahanan dan pesawat intai tanpa
awak atau drone, PT Bhinneka Dwi Persada membuat booth pameran dalam
acara Singapore Airshow 2016.
Perusahaan yang bengkelnya berada di kawasan Cipinang, Jakarta Timur
tersebut tak mau kalah dengan perusahaan besar skala internasional.
Mereka menampilkan prototype dan miniatur sejumlah peralatan yang
diproduksinya termasuk drone jenis Rajawali 330, Rajawali 350, dan
Bullray.
Booth di sektor D kawasan Changi Exhibition Centre ini
juga tampak ramai dikunjungi pengusaha dan praktisi keamanan negara
lain. "Ada dari Malaysia dan Dubai," kata CEO PT Bhinneka, Feba Henry
Affan, 16 Februari 2016.
Hal yang menarik, Feba meminta putrinya
turut serta dalam pameran alusista tersebut dengan mengenakan salah satu
produk sistem komunikasi terintegrasi bernama Indonesian Future
Soldier.
Pakaian ini merupakan modifikasi dari jaket anti peluru yang
dilengkapi dengan sejumlah item teknology seperti kamera pengintai di
bagian dada dan helm serta komputer layar portabel di lengan kanan.
Menurut
Feba, pakaian tempur ini telah dipresentasikan ke sejumlah satuan
khusus TNI seperti Komando Pasukan Khusus, Komando Pasukan Katak,
Komando Pasukan Khas, dan Detasemen Jala Mengkara. "Tinggal menunggu
permintaan jumlah dari mereka," kata Feba.
Meski hanya prototype,
Feba memaparkan sejumlah item kombinasi dalam pakaian tersebut. Setiap
pakaian tempur memiliki satu unit personal mesh radio yang dapat
terhubung otomatis dengan pusat komando atau antar prajurit di lapangan.
Pada bagian helm, Bhinneka menambahkan teropong inframerah atau
thermal dan Agumantated Reality yang memungkinkan pusat komando
mengirimkan informasi tambahan ke prajurit seperti wajah target secara
langsung.
Seluruh data tersebut, termasuk rekaman pesawat intai
Rajawali 330 dapat juga diakses setiap prajurit melalui layar Wrist
Mount Computer di lengang kanan. Pakaian tersebut juga dilengkapi Bio
Sensor dan Indoor Positioning System.
Sebagai tambahan, di dada kiri atas, Bhinneka merekatnya sebuah
kamera intai yang memungkinkan pusat komando melihat situasi di lokasi
prajurit.
Toh, Feba merahasiakan semua harga produk yang
dijual. "Ini memang untuk operasi khusus, seperti melawan teroris di
Poso yang tempatnya pegunungan dan sulit," kata dia.
BACA JUGA SISTEM GLOGALEYE SAAB DIPERKENALKAN
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Alat Tempur Masa Depan Buatan Cipinang Tampil di Singapura"
Posting Komentar